Disintegran atau bahan penghancur adalah salah satu komponen penting dalam pembuatan sediaan tablet. Fungsi disintegran adalah memecah tablet sehingga zat aktif dapat dilepaskan. Disintegran yang biasa digunakan dalam formulasi sediaan tablet salah satunya adalah pati. Salah satu tumbuhan penghasil pati adalah ganyong. Ganyong (Canna edulis) merupakan umbi yang banyak ditemukan di Indonesia dan banyak mengandung pati namun belum banyak digunakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan pati ganyong (Canna edulis) sebagai disintegran pada tablet asam folat dan dibandingkan dengan disintegran starch 1500. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung tanpa proses granulasi. Evaluasi terhadap pati ganyong meliputi kadar air, uji swelling power, kecepatan alir, sudut diam dan kompresibilitas. Sedangkan evaluasi tablet asam folat meliputi keragaman bobot, keseragaman kandungan zat aktif, waktu hancur, disolusi, kekerasan dan friability tablet. Hasil evaluasi menunjukkan pati ganyong memiliki kompresibilitas yang tidak baik (kurang dari 20%). Sedangkan hasil evaluasi tablet menunjukkan tablet yang dibuat dengan pati ganyong memiliki waktu hancur yang sesuai persyaratan tablet yang baik, yaitu kurang dari 15 menit.